Cara Menulis Catatan Kaki (Footnote) dan Contohnya

Cara menulis catatan kaki merupakan salah satu hal yang di anggap penting dalam pembuatan suatu karya ilmiah. Sebenarnya banyak hal yang memang harus dikuasai oleh pembuat karya ilmiah tentang cara menulis catatn kaki seperti teknik menulis catatan kaki, langkah membuat catatan kaki, struktur catatan kaki,  cara penulisan catatan kaki, pengertian ibid, catatan kaki untuk karangan, catatan kaki atau footnote, metode penulisan catatan kaki, daftar pustaka, catatan kaki untuk website, cara menulis catatan kaki dari surat kabar, koran, artikel. Kalau kemarin kita kan sudah membahas tentang cara membuat footnote di MS Word. Dalam artikel ini akan dijelaskan aturan dan tata cara penulisan footnote, Okay sekarang mari kita belajar bersama tentang catatan kaki. Semoga bermanfaat untuk anda.

Panduan Cara Menulis Catatan Kaki (footnote)

Pada kesempatan yang baik ini, kita akan bahas secara lengkap mengenai catatan kaki ini. Mulai dari pengertian, fungsi, format penulisan hingga contohnya. Jadi supaya nanti kalian bisa menuliskannya sendiri di tugas makalah. Baiklah sekarang simak penjelasan selengkapnya berikut ini ya.

Pengertian Catatan kaki

Pengertian catatan kaki (footnote) menurut wikipedia catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Catatan Kaki (Footnote)

Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang di tempatkan pada kaki halaman karangan yang  bersangkutan (Gorys Keraf, 1994:193). Catatan kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula berupa keterangan tambahan. 

Fungsi Catatan Kaki

a) Fungsi Akademis
  • Memperluas makna informasi bahasan dalam naskah
  • Menunjukkan objektivitas kualitas karangan
  • Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
  • Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi
  • Memudahkan penyuntingan data pustaka
  • Menunjukkan kualitas kecerdasan akademis penulisnya.

b) Fungsi Etika (moral)
  • Pengakuan dan penghargaan kepada penulis sumber informasi
  • Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat
  • Menunjukkan etika dan kejujuran intelektual , bukan plagiat
  • Menunjukkan kesantunan akademis penulisnya.

Catatan kaki berupa keterangan tambahan
  • Memberikan penjelasan (keterangan) tambahan
  • Memperjelas konsep , istilah , definisi , komentar , atau uraian tambahan tanpa mengganggu  proses pemahaman uraian
  • Tidak mengganggu fokus analisis atau pembahasan
  • Meningkatkan kualitas karangan
  • Mempertinggi nilai estestika.

Tempat Catatan Kaki 

Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi, buku, atau karangan ilmiah  formal lainnya, Catatan kaki pada akhir bab di gunakan untuk karangan populer. Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk artikel umtuk surat kabar, jurnal, majalah, laporan yang tidak menggunakan pembagian bab, atau esai dalam buku kumpulan esai.

Penempatan catatan kaki harus konsisten. Misalnya, penempatan catatan kaki pada kaki halaman pertama. Penempatan ini dilakukan seterusnya dengan cara yang sama sampai dengan halaman terakhir. Jika menggunakan cara penempatan pada kaki bab, cara yang sama harus dilakukan sampai dengan akhir seluruh bab. 


Penulisan Catatan Kaki

  • Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah yang sama
  • Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
  • Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi
  • Catatan kaki diketik sejajar dengan margin
  • Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan
  • Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apa pun
  • Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10

Aturan Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini:
  • Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma
  • Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut
  • Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma
  • Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma
  • Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.)
Setelah mempelajari teori nya. Sekarang berikut ini kami akan ajak untuk melihat beberapa contoh dari cara penulisan catatan kaki.

Baca Juga : Cara Membuat Bingkai Keren di MS Word

Contoh Penulisan Footnote (Catatan Kaki)

Contoh Catatan Kaki (Footnote)

William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.

Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.

Dr. Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.

Drs. Cosmas Batubara, "Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang Saran," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni,1992), 91-103.

Demikianlah artikel tentang cara menulis catatan kaki semoga dapat bermanfaat dalam pembuatan karya ilmiah anda. Tak lupa kami ucapkan terima kasih atas kunjungan anda di blog ini. Semoga apapun yang bisa anda dapat dari blog kami bisa bermanfaat.

Masih banyak lagi artikel menarik seputar teknologi yang bisa anda dapatkan disini, seperti halnya Cara Membuat Daftar Isi Otomatis dan Manual dan akhiri kata kami ucapkan selamat menjalani hari yang indah dan salam sukses.